Mengembangkan Intuisi, Kecerdasan Tertinggi yang Dijumpai Manusia

Mengembangkan Intuisi

Mengembangkan Intuisi
Mengembangkan Intuisi

Intuisi adalah kemampuan untuk memahami sesuatu secara naluriah, tanpa perlu penalaran sadar .

Diakui atau mungkin tidak, kita memakai intuisi, firasat, atau firasat, di kehidupan setiap hari. Misalkan, saat kita berjumpa orang asing, pemikiran logis kita tidak bisa memberitahu kita orang seperti apakah mereka. Tetapi intuisi kita cuman "tahu".

Intuisi kita mempernyerap semua info visual dan pendengaran - intonasi, pergerakan lembut, air muka, contact mata, bentuk, dan menyatukannya untuk membikin penilaian cepat mengenai watak orang itu. Pada intinya, intuisi kita tangkap "getaran" yang diberi orang asing. Oleh karenanya, kita harus konsentrasi pada peningkatan intuisi untuk terhubung kesempatan baru dan kebijakan yang dalam.


Usus Anda Mempunyai Otaknya Sendiri

Ada penemuan aneh tetapi bagus yang memperlihatkan jika firasat kita kemungkinan sebagai kecerdasan paling besar yang sempat ada.

Menurut Richard Cytowic, Profesor neurologi di Universitas George Washington,

“Ada seluruh ekosistem bakteri dan jaringan saraf luas yang beroperasi di usus kita. Ekosistem ini adalah otak kedua kita, dan terdiri dari sekitar 100 juta neuron, lebih banyak dari sumsum tulang belakang.” Para ilmuwan menyebut jaringan saraf ini sebagai otak kedua. Meskipun tidak berpikir atau beralasan, itu sangat mempengaruhi suasana hati kita sepanjang hari.

Usus kita benar-benar kuat dalam memengaruhi situasi hati kita hingga bila kita konsumsi makanan sehat untuk menyehatkannya, kita tidak menanggung derita kekhawatiran, stres, neurotisisme, dan kekhawatiran sosial.

Ini ialah penemuan yang mengagumkan karena kita hidup dalam warga di mana 20% orang menanggung derita permasalahan kesehatan psikis dan beberapa obat tradisionil mempunyai efek dan tidak seefektif yang kita anggap.


Berikut beberapa rutinitas orang yang paling intuitif yang bisa Anda pakai untuk mengembangkan intuisi.


1. Latih Perhatian Penuh

Ya, " perhatian "! Kata ini sedang diiklankan belakangan ini sebagai "pengobat semua" untuk semuanya permasalahan hingga beberapa dari kita kemungkinan menyangsikan orisinalitasnya.

Tetapi sebetulnya itu ialah alat yang luar biasa untuk mengembangkan intuisi. Yang perlu kita kerjakan ialah mengetahui sekarang ini - emosi, pemikiran, dan kesan fisik Anda. Demikian kita membekap percakapan batin dari pemikiran dan mengambil langkah keluar cerita pemikiran yang tak pernah usai, kita bisa dengarkan suara batin, intuisi kita.


2. Bangun Kreasi Anda

Kreasi ialah alat yang baik untuk mengembangkan intuisi. Tetapi kadang kita demikian repot bekerja atau memakai tehnologi hingga kita lupa untuk berkreatifitas, lakukan suatu hal yang baru dan berasa mengagumkan untuk membuat suatu hal yang unik dan memiliki makna untuk kita.

Apa itu membuat sketsa lukisan rumah imajiner atau melancong ke arah tempat baru diakhir minggu untuk rasakan keelokan mengambil langkah ke hal yang tidak dikenali, saat kita masuk ruangan inovatif kita, kita tersambung dengan kekuatan kita yang tidak terbatas, yang pada gilirannya aktifkan intuisi kita..


3. Sampaikan Pertanyaan Reflektif

Hal yang aneh mengenai "mengembangkan" intuisi ialah jika kita telah memiliki. Kita perlu menyesuaikan. Dan salah satunya langkah baik untuk melakukan dengan ajukan pertanyaan reflektif.

Konsentrasi pada tempat mana saja dalam kehidupan Anda - religiusitas, keuangan, jalinan, profesi, kesehatan - dan pertanyakan mengenai suatu hal yang perlu untuk Anda. Selanjutnya cukup dengar jawaban yang ada. Tapi saat sebelum Anda lakukan latihan ini, sempatkan beberapa saat untuk santai dan menentramkan pemikiran Anda.


4. Cicipi Ketersendirian

Untuk perkuat suara hati kita, pertama kali kita perlu menjauhi keributan external - seseorang, masalah stabil dari tehnologi, dan lain-lain. Ada beberapa langkah untuk nikmati ketersendirian - jalan-jalan, menulis di jurnal Anda, bermeditasi, dengarkan musik favorite Anda, melancong sendiri ke arah tempat yang betul-betul baru, atau membaca buku.

Pada akhirannya, untuk terhubung dengan intuisi kita, kita harus membekap pemikiran yang berpikiran dan memulai rasakan suatu hal.sebuah hal. Demikian kita melamban dan stop berperan dengan autopilot, kita bisa dengarkan kebijakan tidak terbatas dari intuisi kita.


refference:https://iamfearlesssoul.com/developing-intuition/

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url