Membuka Pintu untuk Perkembangan Spiritual

Pintu untuk Perkembangan Spiritual

Pintu untuk Perkembangan Spiritual
Ilustrasi Pintu Spiritual

Untuk beberapa dari kita, gampang untuk terkait dengan segi fisik kita. Kita bangun, kita berasa dingin atau kita berasa hangat. Kita mengetahui apa Kita berasa baik atau mungkin tidak dan Kita pilih apa Kita ingin meremehkan hati itu dan meneruskan hari kami. Di periode muda kita, perkembangan fisik kita diukur dalam inch pada kusen pintu. Saat kita dewasa, perkembangan fisik kita diukur dengan inch disekitaran pinggang atau pinggul kita. Kelak kita diukur dalam jumlah uban di rambut kita atau jumlah keriput di muka kita.


Untuk beberapa orang, ide sekitar perkembangan batin atau spiritual kita terselinap dan diacuhkan secara sama dengan kita sudah belajar untuk meremehkan pertanda penekanan fisik. Lewat latihan kita capai titik di mana hal tersebut bisa seutuhnya diacuhkan dan diacuhkan dari waktu ke waktu. Kita dibesarkan untuk terima jika lebih bagus lari satu mil atau hasilkan satu dolar dibanding cari sumber spiritual dalam kehidupan kita.


Perkembangan rohani tidak mempunyai parameter untuk diukur. Kitamembaca buku kontribusi diri, Kitakonsentrasi pada jalinan atau Kitacari kenyamanan batin itu. Kitahabiskan satu atau dua jam di gereja tiap minggu. Selanjutnya kita kembali lagi ke pola hidup yang memacu depresi yang sudah kita anut dan kehilangan tapak jejak hati batin. Dalam semua pengajaran kita, dalam semua training kita, kita tidak belajar untuk merengkuh pola hidup kontemplatif yang hendak membuat kita sesuai sama siapa kita. Tetapi saat kita stop sesaat, kita awali mengetahui jika ada suatu hal yang lebih dalam kehidupan kita yang saat ini kita alami.


Beberapa pimpinan spiritual dari semua kalangan masyarakat nampaknya menyepakati beberapa konsep yang jika diaplikasikan akan berperan pada perkembangan spiritual kita. Sempatkan diri tiap hari untuk menyendiri dengan diri kita dan bermeditasi. Membawa kegiatan atau disiplin spiritual ke hidup Anda dan kerjakan sebagai sisi dari kegiatan rutin harian Anda. Tiap perkembangan memerlukan tempat untuk berkembang. Dapatkan tempat untuk share diri Anda dengan berperan pada komune Anda. Dan saat Anda mulai berperan pada komune Anda, sempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih ke komune atas kontributor yang sudah dikasih ke Anda. Paling akhir, pikirkan apa yang sudah Anda kerjakan. Saat Anda jadi lebih sadar akan siapa Anda dan apa yang Anda kerjakan, Anda akan membuka pintu untuk kenaikan perkembangan batin.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url