PUISI - Sendunya Jalan
SENDUNYA JALAN
Ilustrasi Puisi Jalan |
Puisi "Sendunya Jalan" Terinspirasi dari jalan Hidup seseorang atau semua orang yang dimana ketika waktu masa dimana kegelapan itu menghampiri, semuanya meninggalkan kita, Kita kadang harus meninggalkan segalanya atau ditinggalkan oleh semuanya. Dan ketika kita sudah hampir menyerah dan mampu berjalan dengan diri sendiri kadang segalanya justru akan kembali dan bersemangat bersama untuk melanjutkan Kehidupan.
Sendunya Biru langit disore hari....
Hembusan angin dengan seru menyeru seluruh Badanku.....
Menemani kakiku menapaki Jalanan.....
Tidak kusadari ada sesuatu yang berubah....
Dengan perlahan Matahari itu dengan haru akan meninggalkanku....
Angkasa Birupun terlihat menjadi Hitam...
Dan segalanya telah berubah....
Segala bayanganku lenyap...
Segala angan-anganku menjadi gugur...
Dan segala rencana telah porak-poranda....
Namun apa boleh buat?! Aku tidak bisa mengendalikan semuanya....
Aku harus Ikhlas meninggalkan segalanya...
Aku harus kuat dengan diriku sendiri...
Aku harus menerima semua Keadaanku...
Aku harus percaya kapada jalanku sendiri meskipun Segalanya meninggalkanku...
Mungkin Jalananku yang seperti ini mengajariku untuk kuat....
Dengan Kegelapan aku belajar melihat jalanan...
Dengan rasa Sedih aku belajar untuk senang...
Dengan Kesendirian aku belajar Menemani...
Dengan segala keterbalikan yang ada...
Kemudian...Tak lama Senyum emas tiba-tiba datang dari Timur....
Dahagaku seakan Hilang...
Jiwaku yang melayang terasa seakan Kembali....
Pelan-pelan seoalah Angkasa Biru dengan Mentari saling Berebut menelan Kegelapan....
Jiwaku terasa Haru...
Air Mataku Menetes Tumpah....
Menjadi Tumbal Kebahagiaan.....
Segalanya kembali seperti sedia kala...
Aku Bersyukur dengan keadaan ini....
Namun, Perjalanan masih harus Berjalan...
Dan.... Mereka Menemaniku kembali dengan segalanya kecerahan dan kehangatan menemaniku Berjuang untuk melanjutkan masa depan...
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||