7 Hikmah Dibalik Ujian Hidup Yang Jarang Disadari

Dibalik Ujian Hidup

Dibalik Ujian Hidup
Dibalik Ujian Hidup

Ujian hidup adalah bagian dari kehidupan kita yang mungkin paling kita hindari atau paling kita jauhi, namun bagaimanapun juga kita tidak bisa terhindar dari kehidupan tersebut. Ini adalah ibarat Nasi dan Sayur dalam kehidupan, manusia tidak akan menjadi dewasa atau Pribadi yang matang dalam menjalani kehidupan di planet ini tanpa adanya Ujian atau Cobaan dari Tuhan.

Kebanyakan manusia tidak sadar apa sih Hikmah dari suatu Cobaan atau Peristiwa pahit yang kita alami? Saya tidak bercerita tentang pengalaman Pahit saya, namun Saya sendiri sangat sering mengalami kejadian-kejadian yang tidak saya inginkan bahkan bertubi-tubi, masalah satu belum selesai sdh ada masalah satunya lagi yang malah lebih berat dan belum selesai masalah tambah masalah baru meskipun kadang sedikit lebih ringan namun tetap saja menambah beban dalam batin apalagi dalam keadaan yang berat.

Namun, Kita setidaknya dalam hal ini kita harus menghidupkan lagi apa yang disebut rasa Bersyukur, meskipun keadaan saat ini berat tapi ada banyak yang lebih berat yang ditanggung orang lain dalam keadaan yang lebih getir. Lantas apa yang Kita rasakan setelah ujian itu datang dan telah Selesai? Ini jarang sekali diamati dan diperhitungkan dalam menganggap suatu Berkah dan Hikmah dalam menjalani suatu Ujian kehidupan. 

Berikut 7 Hikmah Dibalik Ujian Hidup Yang Jarang Disadari


1. Hati Menjadi Longgar

Ini ibaratnya sebuah Gelang Karet yang masih baru yang memiliki diameter kecil, kemudian kita Tarik sampai hampir putus kemudian kita kembalikan lagi, apa hasilnya? Tentu gelang Karet tersebut memiliki diameter yang lebih besar daripada sebelumnya, ini sama juga dengan sifat Hati kita yang Diuji sampai hampir menyerah kemudian masalah itu lambat laun menjadi pudar dan Hati kita tentu lebih memiliki kapasitas yang lebih besar dan bersiap lagi dalam menerima ujian lagi di suatu saat nanti.


2. Lebih Bersikap Dewasa

Meskipun Kedewasaan dianggap sesuatu yang sepele dan hampir tidak diperhitungkan namun Kedewasaan adalah Pusaka utama dari kita dalam Menjadi seorang Pemimpin atau Leader. Seorang Leader tanpa memiliki Kedewasaan ia tak ubahnya seperti anak2 yang suka Rewel. Sedangkan mendapatkan Kedewasaan sebagian besar didapat dari suatu Masalah yang bertubi-tubi dan mampu terselesaikan dengan baik.

3. LEBIH BIJAKSANA

Bijaksana adalah bagian dari Keseimbangan dalam bersikap, Manusia yang dulunya Gegabah dan menyepelekan masalah seseorang, aturan, atau apapun yang ia anggap remeh akan terbentur sendiri dengan adanya Cobaan atau Ujian, maka dalam hal ini kita biasanya akan Berfikir

Oh... Masalah ini Ternyata Berat!!
Oh... Ternyata menjadi seorang pemimpin tidak seperti yang dilihat!! 
Oh... Ternyata Tuhan juga Ikut andil dalam kejadian ini dan Memberikan Keselamatan terhadapku dan keluargaku!! 

Dalam menilai suatu kejadian kita mungkin akan merasakan pahitnya kejadian yang dulu kita Remehkan. Ini juga berkaitan dalam hal kedewasaan dalam memimpin diri kita dalam skala terkecil maupun dalam kelompok yang lebih besar.

4. MEMILIKI JIWA YANG TENANG & TERKONTROL

Ini karena seseorang sudah terbiasa dengan apa yang ia rasakan Ibarat seorang Petinju tidak akan takut lagi dengan Pukulan Lawan karena sudah menjadi Kebiasaan, berbeda dengan kita yang Berfikir seribu kali jika mau dipukul seseorang. Yah... Sama seperti seekor Playboy yang notabene urat "Putus Cintanya Udah Putus".... Hehhe

5. LEBIH BAHAGIA & BERSYUKUR

Seseorang yang mengalami penderitaan yang berat dan panjang akan lebih pandai memanfaatkan sedikit waktunya untuk bahagia karena penderitaan yang panjang telah menggurungnya sekian lama dan mendorongnya untuk membiasakan diri dan mencari celah kebahagiaan meskipun ditengah kepiluan dan sedangkan Bersyukur adalah alat dan  Kunci utama dalam mencapai kebahagiaan ditengah kepiluan yang tengah terjadi.

6. LEBIH MERENDAH

Dalam hal ini seseorang akan menyadari bahwa segala Kelebihan dan Kekuatanya tidak ada apa-apanya lagi ketika masalah itu datang. "Ibarat satu tetes air lebih berharga digurun daripada harta segunung" yang bermaksud kebahagiaan dan Bersyukur itu lebih penting ketika terbentur masalah disaat yang berat.

7. LEBIH DEKAT DENGAN TUHAN

Yah... Bukan Rahasia lagi, ketika Cobaan itu datang dan semua Manusia saling menjauh dan menyingkir, Tuhan lah yang menjadi satu-satunya sandaran kita. Dengan begitu atau setelahnya biasanya kita sangat Merasakan, bahwa Tuhan telah memberikan Keajaibanya, Tuhan memberikan Mukjizatnya, dan Keajaiban menjadi lebih yakin bahwa kehadiran Tuhan itu Nyata.


PENUTUP

Ketuju hal diatas adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi dan apa yang saya Rasakan. Dan ketuju hal diatas tidak akan kita dapatkan jika tidak menerimanya dengan lapang dada dan Ikhlas, serta ketuju hal tersebut mungkin terlihat sepele namun sangat penting dalam mendukung dan menjadi senjata utama untuk mencapai SUKSES DUNIA DAN AKHIRAT.

Bagi kita yang masih menjalani masa Prihatin di masa pandemi covid19 ini, Pesan saya adalah Sabar, Ikhlas dan selalu Bersyukur dengan apapun yang terjadi, mungkin ini adalah kata yang menjenuhkan yang selalu diucapkan semua Orang!! Tapi itu memang Kunci utama dalam menjalani masa Prihatin ini. Dan satu lagi, Semua ini memiliki hikmah yang luar biasa seperti Uraian diatas atau bahkan bisa lebih banyak, saya sendiri dulu juga pernah melalui masa2 berat dan hingga sampai "Rasa Inggin Bunuh Diri" adalah rencana yang saya pikirkan sehari-hari. Namun saya Berfikir disisi lain bahwa masih banyak Ujian yang lebih berat yang ditanggung orang lain. Dan yang terakhir Yakinlah semuanya akan terurai dengan "WAKTU" 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url