Pentingnya Rasa Dalam Mengukur Diri



Jalan pikiran itu tidak se dahsyat irama hati, banyak orang mengira hati itu tidak terlalu penting dalam kita menjadi kepribadian kita sendiri padahal seseorang menjadi diri yang berwibawa cerdas dan mengerti tentu dan jelas hati atau Batin sangat berpengaruh besar. Batin yang matang akan menjadikan mental yang matang dan mereka terlihat cocok dengan apa yang ia kerjakan. Jika dia anak SD dia akan merendah sesuai anak Sd dan jika dia Profesor dia juga menunjukan dirinya sesuai sikap pintar dan wibawanya seorang Profesor (bahasa jawanya "SUMBOT")

Namun jaman sekarang jarang orang yang memiliki sikap batin  yang pas, ibaratnya banyak anak Sd berlagak profesor, santri berlagak Kyai, tidak tau namun sok tau ucapan dan tindakanya tidak  sesuai (Alay)...!!! Banyak orang tidak mengukur dirinya seperti apa dan berfikir jika tindakanya dilihat orang lain itu bagaimana..?? Pokoknya pakai status bijak biar terlihat bijak, pakai status Suci ben ketok suci, selvi Gaya biar terlihat Kaya..!!! Yg bikin lucu orang2 itu dengan pede nya seperti itu...?? Orang sdh tidak melihat dirinya seperti apa dan mereka dalam ke-diri-anya sudah tidak bisa melihat isi dari Batinnya sendiri dan penyakit seperti ini jelas menular kepada yang tidak mengerti..!! Jika hal seperti itu dibiarkan terus maka ada watak yg mengkristal seperti dalam pepatah "Buruk Rupa Cermin Dipecah" kita yang Goblok orang lain yang disalahkan.


Orang yang pribadinya kuat dia hidupnya juga berat. Tentu yang intinya dibutuhkan adalah adanya suatu Gemblengan polanya sama dengan Orang yang ototnya kuat berarti Olahraganya juga berat. Namun yang digembleng adalah batinya selama ini memang banyak yang hidupnya kuat secara alami ditempa berbagai cobaan hidup yang diberikan oleh Tuhan dan dengan ikhlas dia jalani. Namun jika dia menghindar ya mentalnya tetap pengecut...!! Makanya selama ujian kuat untuk dijalani ya jalani saja dan salah satu hikmahnya adalah menjadi pribadi kuat tdk kagetan dan gumunan terhadap suatu kejadian dan juga mampu menjadi petunjuk bagi yang lemah seperti anda dulu...!! Inilah yang mengisi pribadi anda makin banyak ujian makin banyak ilmunya anda lebih tau perasaan orang dalam mengkaji suatu masalah dan lebih tau bagaimana sela2 dalam memberi petunjuk. Walaupun tanpa embel2 nama psikolog, ustad maupun yg lainya.


Kuncinya berfikirlah panjang terbuka dan libatkan perasaan dalam berfikir agar ilmu Tuhan masuk dan melekat pada diri anda...!!

Sekian dulu....
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url